Bukber Puskesmas Watukumpul, Merajut Kebersamaan di Lereng Slamet

Bukber Puskesmas Watukumpul, Merajut Kebersamaan di Lereng Slamet

Puskesmas Watukumpul merajut kebersamaan antar staff dan karyawan di lereng Gunung Slamet. Ungkapan tersebut terangkai dalam Tema acara Bukber Puskesmas Watukumpul di Area Pelataran The Mount Slamet Glamping & Café, Serang, Karangreja, Purbalingga pada Jumat (14/03) lalu.

Acara tersebut dihadiri oleh kurang lebih 40 orang yang terdiri dari para Dokter, Bidan, Perawat, beserta staff dan karyawan yang bekerja pada bagian Rawat Inap. Sedikit gambaran, Puskesmas ini memiliki 2 (dua) divisi atau bagian yaitu Rawat Inap dan Rawat Jalan. Dalam Bukber kali ini khusus dihadiri oleh para pegawai yang bekerja pada divisi Rawat Inap saja.

Sebagai acara Bukber instansi, acara tersebut dikemas ‘santai’. Bahkan beberapa pegawai pun turut membawa serta anggota keluarganya. Berselimut tebalnya kabut lereng Slamet, putra-putri para peserta yang hadir bermain bersama tanpa ada rasa canggung satu sama lain. Sepertinya sudah lama saling kenal diantara mereka. Hal itu mungkin adalah potret bahwa Kebersamaan bukan sekedar slogan bagi salah satu Puskesmas di Kabupaten Pemalang ini.

suasana bukber

Kebersamaan Adalah Salah Satu Kunci Keberhasilan.

Ikatan persaudaraan sepertinya terjalin erat di Puskesmas Watukumpul. Ini tak lepas dari peran dr. Muhammad Maezi (48). Pria yang lahir pada 21 Mei 1977 selama 18 tahun bekerja dan memimpin Poliklinik negri di Tingkat kecamatan tersebut. Menurutnya Kebersamaan adalah salah satu kunci keberhasilan. Karena itulah mengapa acara Bukber kali ini membawa tema Kebersamaan.

“Kita selama in kan capai 24 jam bekerja di rawat inap. Kadang kita tegang, kadang ada sedikit tersinggung antar karyawan. Dengan adanya acara seperti ini kita bisa membina kebersamaan kita agar permasalahan yang lalu, yang nggak enak di hati bisa cair Kembali, sehingga bisa meningkatkan kinerja”, ungkap dokter yang juga akrab dipanggil Maezi ini.

dr. Maezi

Dalam Keterbatasan Berikan Berbagai Pelayanan Kesehatan Gratis.

Maezi mengatakan Puskesmas Watukumpul seringkali menolak pasien karena keterbatasan fasilitas rawat inap. Menurutnya saat ini Puskesmas tempatnya bekerja ini baru memiliki 15 bed, sehingga sering kewalahan tatkala terjadi lonjakan pasien. Meski demikan Ia terus berupaya memberikan pelayanan prima dalam bentuk berbagai program Kesehatan gratis.

Yang sudah berjalan adalah CKG (Cek Kesehatan Gratis). Ini berlaku untuk siapapun yang berulang-tahun pada hari saat pemeriksaan Kesehatan dilakukan.

“Jadi untuk siapapun kapanpun selama program masih tersedia yang merasa berulang-tahun bisa datang ke Puskesmas Watukumpul untuk cek Kesehatan gratis”, kata Maezi.

Selain itu ada juga program UHC (Universal Health Coverage) untuk melayani pasien non BPJS agar tetap mendapatkan manfaat pengobatan gratis cukup dengan memberikan nomor NIK (Nomor Induk Kependudukan) -nya saja.

“Bagi mereka yang tidak mempunyai BPJS bisa tetap dilayani dengan gratis dengan hanya memberikan nomor NIK nya saja. Nanti akan langsung digratiskan dengan program UHC”, ungkapnya lagi.  

Bukber Puskesmas Watukumpul, Dari Tukar Kado Hingga Sholat Tarawih Berjamaah.

Bukber Puskesmas Watukumpul berjalan meriah tanpa meninggalkan nilai-nilai ibadah Puasa Ramadhan 1446 H. Dimulai dari dari Tauziah oleh dr. Maezi berlanjut ke Tukar kado hingga ditutup dengan sholat tarawih berjamaah di area Lt. 2 Restaurant The Mount Slamet, Serang, Karangreja, Purbalingga. Ternyata dibalik itu ada peran dari Iis Mulyasari (32) selaku koordinator Acara tersebut.

Menurut Iis yang juga seorang Bidan, Ia telah lama memilih The Mount Slamet Glamping & Café sebagai Lokasi bukber di bulan Ramadhan tahun ini. Ia kemudian mereferensikan gagasannya kepada atasan dan teman-teman di kantornya.

Iis, koordinator acara

“Saya kan suka nongkrong nih, selain itu juga suka dengan view The Mount Slamet, trus temen-temen saya ajak kesini, dan semua ok”, kata bidan penyuka touring ini.

“Biasanya kan buka puasa kan cuma datang lalu buka gitu ya, nah ini sedikit ada konsep seperti tukar kado biar lebih seru.. Walau cuaca sedikit hujan tetapi secara umum it’s ok sih. Ternyata semua happy dan senang” ungkap Iis lagi di akhir wawancara. (Dmr/Atk)